Public for the public


Last night I took a little break from studying and went to the new Public club opening with some friends! I do need to revisit, seems like a really cool place.

can't wait for next week when I will after my deadline be back to my normal posting routine and my sister will coming to town!

don't get snowed in

xxx

Cerita-cerita Di Balik #FiksiminiForMerapi #1

Sudah lebih dari sebulan kami menjalankan gerakan #FiksiminiForMerapi, mulai dari penggalangan dana, penyaluran bantuan, pendampinagn dan psiko-trauma healing buat anak-anak pengungsi, dan lain-lain. Ada banyak sekali cerita-cerita yang mengiringi perjalanan kami. Beberapa akan coba dituliskan di sini. 

Awal Terbentuk
#FiksiminiForMerapi terbentuk resmi sejak tanggal 26 Oktober 2010 malam hari dari hasil rapat sederhana dan darurat temen2 @fiksiminijogja di KFC Sudirman. Sorenya, Merapi meletus hebat. Letusan pertama yang ternyata menjadi rangkaian dari letusan yang disebut-sebut sebagai yang terdahsyat sepanjang 100 tahun terakhir. Saat rapat itu, meja kami bersebelahan dengan meja beberapa wartawan media yang kebetulan jg sedang makan di sana. Jelas terdengar, setengah teriak salah seorang wartawan berbicara di telepon, "Ditemukan beberapa mayat?! Di dekat rumah Mbah Maridjan?!"
Seketika kami tau, keadaan memang gawat. belum lagi bombardir tweet dr penjuru Jogja yang mulai mengabarkan hujan abu mulai turun. Yah sebetulnya, kami ini jg pengungsi, hanya saja kami lebih beruntung karena bisa menolong yang lain :)

Kisah Segenggam Permen.
Beberapa minggu setelah #fiksiminiForMerapi terbentuk kami mulai aktif menyalurkan logistik dan mengadakan pendampingan anak-anak di pengungsian. Salah satu sasaran kami, adalah Barak Pengungsian Kenthungan 403. terletak di dekat komplek militer 403 dan di SD Kentungan.
Dalam sebuah ruangan kelas yang kami sulap dadakan menjadi ajang  bermain dan sejenak bersenang-senang dengan anak pengungsi, tiba-tiba seorang kakek tua memanggil. Sambil menyelipkan segenggam permen Mentos di tangan, beliau berujar "Mas niki kagem njenengan lan kanca-kancane. Ben ora ngelak." ato dalam bahasa Indonesia "Mas ini (permen) buat mas dan teman-teman. Biar ga haus"
Terharu.
Beliau pengungsi, dan kami ini (semacam) relawan. Tapi beliau malah memberi kami permen, biar tidak haus. Mungkin beliau melihat kami begitu semngat, asik bernyanyi, bertepuk tangan dan teriak (karena tdk ada pengeras suara) dengan anak-anak.
Setelah acara selesai. Saat berpamitan, beliau pun kembali berujar. "Saya ini pensiunan guru mas, seneng kalo anak-anak ada yang ngajak bermain sambil belajar seperti tadi. Biar ga stress."

FASHION 1 HARI

Fashion 1 hari adalah sebuah film yang mengupas fashion journalism. 
There are lot of Indonesian fashion people and fashion joournalist di film keren ini. 
Di sini kita dapat melihat proses bekerja mereka, proses pembuatan majalah, hingga intrik-intrik dalam dunia fashion. 
Sayang nya saya belum berkesempatan menonton film ini secara utuh, cuma trailer karena memang belum diputar di Jogja. Baru di Jakarta dan di tempat tertentu saja.
Semacam melihat September issue dengan taste yang sangaaaaat Indonesia :p



Director: SYAHMEDI DEAN @deanmedi
Executive producer: BOEDI BASOEKI @boedibas
Leading Role: SAMUEL MULIA @Be_None
Producer: ASKARINA DANISWARI @Mother_gaia
Producer: FAHRANI ASNAR
Producer: PALUPI

'ASOS FUTURE STYLIST' NOW LIVE!


YEAH the 'ASOS future stylist' competition is finally up on asos facebook site! My entry is above, get over and 'like' your favorite, the ones with the most votes moves forward to the next round!

CLICK HERE TO GO TO MY ENTRY

love you all

xxxx

HARI AIDS SEDUNIA 2011

Sama seperti tahun-tahun sebelum nya, hari ini 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDs sedunia. Mengingatkan kita akan bahaya penyakit ini, mudahnya penularan nya, dan yang paling penting bagaimana kita memperlakukan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Yang mungkin masih menjadi paradigma di masyarakat kita adalah, AIDS penyakit kotor, jadi bila kita tidak berperilaku sex sembarangan dan menyimpang maka mustahil tertular. JElas anggapan yang SALAH. Siapapun kita, semua bisa saja tertular dengan mudah. Melalui jarum suntik yang tidak steril, pisau cukur yang digunakan bersama di salon atau barber shop, dll. Memang perilaku sex tidak sehat dan menyimpang punya andil besar dalam penularan nya. Tapi bukan berarti individu yang menikah dan hanya berhubungan dengan pasangan nya tidak dapat tertular HIV/AIDS.
Jangan terjebak dengan pemikiran sempit a la Tifatul Sembiring yang pernah menulis dalam twitter nya, bahwa kaum homosexual itu sumber penularan AIDS. Saya pribadi cenderung berpihak pada Desi Anwar yang menulis dalam kolom nya di Jakarta Globe, bahwa statement TifSembiring hanyalah bagian dari sering nya beliau berujar tanpa berpikir.
Waspadalah, siapapun kita bisa tertular HIV/AIDS. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang penularan, pencegahan, dan pengobatan, serta panduan memperlakukan ODHA.
ODHA bukan pendosa yang harus kita kucilkan, justru mereka sangat butuh bantuan dan kasih sayang kita. Karena dengan mengobrol, bersentuhan, dan kontak wajar lain hnya, kita tak akan tertular.
Tak cukup hanya dengan memperingatinya sehari dalam setahun di tanggal 1 Desember, tak cukup hanya dengan menyematkan pita merah di dada. Mari lebih sadar tentang HIV/AIDS dan hentikan stigma terhadap ODHA.