HARI AIDS SEDUNIA 2011

Sama seperti tahun-tahun sebelum nya, hari ini 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDs sedunia. Mengingatkan kita akan bahaya penyakit ini, mudahnya penularan nya, dan yang paling penting bagaimana kita memperlakukan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS).
Yang mungkin masih menjadi paradigma di masyarakat kita adalah, AIDS penyakit kotor, jadi bila kita tidak berperilaku sex sembarangan dan menyimpang maka mustahil tertular. JElas anggapan yang SALAH. Siapapun kita, semua bisa saja tertular dengan mudah. Melalui jarum suntik yang tidak steril, pisau cukur yang digunakan bersama di salon atau barber shop, dll. Memang perilaku sex tidak sehat dan menyimpang punya andil besar dalam penularan nya. Tapi bukan berarti individu yang menikah dan hanya berhubungan dengan pasangan nya tidak dapat tertular HIV/AIDS.
Jangan terjebak dengan pemikiran sempit a la Tifatul Sembiring yang pernah menulis dalam twitter nya, bahwa kaum homosexual itu sumber penularan AIDS. Saya pribadi cenderung berpihak pada Desi Anwar yang menulis dalam kolom nya di Jakarta Globe, bahwa statement TifSembiring hanyalah bagian dari sering nya beliau berujar tanpa berpikir.
Waspadalah, siapapun kita bisa tertular HIV/AIDS. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang penularan, pencegahan, dan pengobatan, serta panduan memperlakukan ODHA.
ODHA bukan pendosa yang harus kita kucilkan, justru mereka sangat butuh bantuan dan kasih sayang kita. Karena dengan mengobrol, bersentuhan, dan kontak wajar lain hnya, kita tak akan tertular.
Tak cukup hanya dengan memperingatinya sehari dalam setahun di tanggal 1 Desember, tak cukup hanya dengan menyematkan pita merah di dada. Mari lebih sadar tentang HIV/AIDS dan hentikan stigma terhadap ODHA.