KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA : Raport Merah Indonesia!

Kerukunan dan toleransi antar umat beragama rasanya masih menjadi raport merah dalam kehidupan di Indonesia. Terlebih di tahun 2010 yang serba dinamis ini. Mulai dari permasalahan keyakinan berujung kekerasan, kasus-kasus main hakim sendiri pada jemaat Ahmadiyah, ribut-ribut perijinan pendirian rumah ibadah, intimidasi pada praktek ibadah umat lain, dan lain sebagainya.
Serasa di bawa ke masa reformasi, saat intoleransi umat beragama di Indonesia menjadi catatan buruk sejarah. Tak terhitung lagi berapa kasus kerusuhan yang mengatasnamakan agama, belum lagi jumlah korban jiwa dan materi yang timbul.
Pertanyaan nya adalah : Mau Sampai kapan Bangsa Indonesia Terus Terjebak pada Masalah Intoleransi Ini?
Jawaban nya ada pada masing-masing dari kita.

Percuma bila pemerintah punya undang-undang dan pearturan kalau kita di akar rumput tak mempraktekan nya.
Percuma masing-masing agama punya institusi tertinggi, bila masih di isi dengan individu-individu yang tak pro-toleransi.
Percuma bila dimana-mana Pita Bhineka Tunggal Ika cuma digenggam oleh cakar kokoh Sang Garuda.
Percuma bila kita, anda, dan saya tak bergerak untuk membuka mata, harti, diri, lalu kemudian bergerak untuk menyelamatkan bangsa ini dari krisis toleransi.

Agama, setahu saya, adalah ajaran baik. Tuhan, setahu saya tak menukai kekerasan dan peperangan.
Tuhan siapapun, Tuhan agama apapaun, ajaran agama apapun, pasti demi kebaikan dan perdamaian.
Tinggal kita-kita ini para pemeluk dan penyembahnya yang bertindak.

Ayo kawan, tak peduli apa agama mu, jangan jadikan sebagai jurang pemisah. 
Ayo teman, tak peduli bagaimana cara mu menyembah Sang Kuasa, jangan jadikan sebagai pemicu perselisihan. 
Teman, mari bergandeng tangan... Untuk Indonesia yang LEBIH BAIK.